Bagi peternak ikan lele, hasil maksimal adalah yang diinginkan.Untuk itu, peternak harus mengetahui cara pemberian pakan pada lele, dan ini merupakan hal yang penting dan sangat berpengaruh dalam kesuksesan pada produksi pembudidayaan pada ikan lele ini. Apabila terdapat kesalahan di dalam pemberian pakan lele, ini dapat berakibat buruk. Hal ini akan menyebabkan bibit lele tumbuh dengan lambat, mudah terkena penyakit, hingga kematian ikan lele yang kita budidayakan.
Pengusaha ternak lele mengeluhkan penyakit pada ternak lele mereka. Hali ini mungkin diakibatkan oleh cara pemberian pakan lele yang tidak benar. Dalam pemberian pakan pada lele ini kita harus tahu, waktu memeberi makan, persiapan sebelum memberi makan, dan cara memberikan makan pada lele.
Untuk pemberian makan pada lele untuk segmen pembenihan dan pembesaran tak ada banyak perbedaan.Perbedaanya hanya pada pakan alami dan tambahan. Untuk segmen pembenihan, pemberian makanan alami yaitu berupa cacing sutera (larva sedang memiliiki umur lima hari). Sedangkna untuk waktu pembesaran, meberikan cacing sutera jarang dilakukan.Pada waktu pembesaran, peternak akan memberikan pakan tambahan yang berupa ayam tiren, ikan runcah dan sebagainya. Berikut adalah cara pemberian makan pada ikan lele yang baik.
Waktu Memberikan Makanan pada Lele
Dalam cara pemberian makan pada lele, kita harus mengetahui waktu pemberian pakan. Ini merupakan hal yang sangat penting. Selain itu kita juga harus memperthatikan jadwal waktu pemberian makannya. Kita bisa memberi makan 3, 5 atau 6 kali sehari. Dan yang harus diperhatikan juga yaitu jangan terlalu pagi atau sebelum jam 9 pagi. Karena, sesua hasil penelitian, sebelum jam 9 pagi permukaan kolam tercemar oleh zat yang merugikan, sehingga akan dimungkinkan tercampur dengan pakan yang kita berikan dan dapat menyebabkan timbulnya penyakit bagi ikan. Dan kebiasaan memberi makan ikan lele terlalu pagi dapat menyebabkan radang pada insang ikan lele tersebut yang diakibatkan oleh zat-zat yang tercampur.
Persiapan Pemberian Pakan Lele
Persiapan dalam pemberian makan pada ikan lele juga penting. Hal ini menjadi faktor yang tak bisa dilupakan. Untuk pakan yang berbentuk pelet, sebaiknya kita harus membasahi pelet agar tak mengapung di kolam. Dan apabila pelet yang kita berikan adalam mudah tenggelam, kita tak perlu membasahinya. Selain itu funsi dari membasahi pelet juga untuk membuatnya berkembang, sehingga lele tidak akan makan pelet berlebihan. Apabila lele memakan pelet berlebihan, ini akan berakit buruk dan bahkan juga kematian.
Apabila kita memberikan pakan tambahan seperti cacing sutra yang kita beli dari penjual, lebih baik jika kita membersihkannya dulu sebelum diberikan kepada lele.Dan jika kit memberikan makanan tambahan berupa ayam tiren, kita perlu memasaknya terlebih dahulu. Cara pemasakan lebih baik apabila dengan cara direbus. Hal ini bertujuan untuk menetralkan ayam tiren dari zat yang berbahaya untuk lele.
Cara memberikan pakan yang haruskita ketahui, agar tata cara pemberian pakan lele menjadi lebih tepat guna. Apabila pakan berbentuk pelet yang dapat mengapung, kita harus menyebarnya jangan merata. Pertama kita sebar di sisi pertama. Setelah beberapa selang waktu, kita pindah lagi. Kita juga harus pindah-pindah tempat menyebarnya secara bergantian (tempatnya). Hal ini bertujuan agar lele aktif bergerak. Apabila lele aktif bergerak, ini akan membantu pertumbuhan lele tersebut. Selain itu, cara ini juga dapat mengontrol tingkat responsif dari lele tersebut.
Sedangkan untuk pelet yang tenggelam, kita tak perlu melakukan seperti pada pelet yang mengapung. Kita hanya perlu menyebarnya pada satu titik saja. Lele akan lebih suka dengan pakan yang bergerak. Dan apabila pelet yang kita sebarkan telah tenggelam didasar kola, lele kemungkinan sudah tidak suka lagi. Sehingga ini akan menghabiskan pelet secara percuma. Untuk mengontrol tingkat responsifnya kita hanya perlu melakukan jeda waktu saja.
Untuk pembenihan, cacing sutera dibersihkan dan dibilas, setelah itu diambil segenggam tangan lalu diletakkan pada titik yang berbeda-beda.Sehingga larva lele tersebar di seluruh bagian kolam akan mendapatkan makanan semuanya.
Pada waktu pembesaran, pemberian ayam tiren sebaiknya dilakukan dengan digantung.Sehingga sisa tulang yang ada pada dasar kolam dapat dikurangi. Nantinya, sisa tulan yang ada pada tali dibuang. Tulang ini apabila terdapat didalam kolam dapat melukai kaki saat pemanenan. Dan juga dapat merusak terpal apabila kolam menggunakan terpal.
Sekian ulasan yang dapat kami sampaikan. Kami akan senang apabila ada kritik yang membangun dari pembaca untuk kami. Terimakasih telah berkunjung.